Sapen Kembali Juara Olimpiade Matematika Nasional

Suksess.... SD Muhammadiyah Sapen kembali berhasil memborong juara Olimpiade Matematika Nasional dalam final Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) ke-10 yang berlangsung di GOR Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan Parung, Bogor, Minggu, (12/04/2015). Dalam kompetisi Matematika ini, SD Muhammadiyah Sapen berhasil meloloskan 32 siswa untuk maju ke babak final tingkat nasional.

            Muchammad Fachri, penanggung jawab pelaksana KMNR 10, menjelaskan kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) ke-10 diikuti oleh 70.000 yang tersaring menjadi 1.573 peserta. Dalam final KMNR ke-10 yang dibuka langsung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, 

            SD Muhammadiyah Sapen berhasil memborong juara dalam berbagai tingkatan kelas yaitu 1 medali emas, 3 medali perak, dan 5 medali perunggu serta 4 merit award. Masing-masing juara diraih oleh Marsha Anis Yumna mendapat medali emas. Fathan Al-Faruqi, Novin Raushan, dan Alifa Batrisia Nariswari mendapat medali perak, dan Fiorenza An Aqiila Supranadine, Rakha Rizqi Andono, Alifia Menanniza Azzahra, Aydinahasna Huwaida Aziz, dan Muhammad Ridho mendapat medali perunggu. Sementara Mozzandhika Fawwaz T. Zaki, Radja Athaa Kautsar Santosa, Cindy Nabella Susanto, dan Octavian Pradipta S. mendapat merit award

Junio Student Competitions 2015

Info lomba terbaru yang bisa diikuti oleh anak-anak TK dan SD per kategori lomba dan per level kelas....
Buat yang mau ikut segera daftarkan diri bisa langsung atau lewat web...
karena tiap kategori lomba dan level hanya dibatasi 50 peserta.
Syarat dan ketentuan bisa dilihat pada tampilan berikut ....

Juara OSM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Prestasi tim SD Muhammadiyah Sapen dalam kegiatan Olimpiade Sains Matematika (OSM) SD dan MI se-DIY yang diselenggarakan Perhimpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PDMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta di Convention Hall Lantai 2 UIN Sunan Kalijaga.

Dalam Olimpiade Sains Matematika (OSM) yang mengambil tema "Great Challenge and Right Education to Create Future Generation", Tim SD Muhammadiyah Sapen berhasil menyabet juara I dan III dalam lomba Sains dan Matematika yang diikuti sekolah dasar-sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah yang ada di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Juara diraih adalah: Juara I pasangan Averoes Firasy Ilman Tuasikal dan Adhika Pramudia Kirana dan Juara II diraih oleh pasangan Alfando Tu'al Inso Ode dan Yasmin Wibowo. Atas keberhasilan ini tim SD Muhammadiyah Sapen berhak memboyong tropi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan tropi Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Adika Juara 1 Lomba Math-Sains-Budaya Primagama

Siswa Sapen kembali mengukir pahatan prestasi teranyar dalam Final Kompetisi Matematika, IPA dan Budaya tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta  yang diselenggarakan Primagama Yogyakarta di Aula Primagama Kusumanegara, Minggu (29/3).  Adika Pramudia Kirana berhasil menjadi Juara I dan Sabrina Nisa berhasil meraih juara II dalam lomba tersebut.  Pencapain juara tersebut dengan perjuangan yang begitu berat dan ketat, melalui dua tahapan lomba yang sangat ketat, yaitu babak penyisihan dan babak final. Babak penyisihan dilaksanakan pada 8-15 Maret 2015. Setelah lolos di babak penyisihan, beberapa siswa SD Muh Saprn berhasil maju ke babak final hingga menjadi juara.

Kompetisi Matematika, IPA dan Budaya Yogyakarta diadakan dalam rangka ulang tahun bimbingan belajar Primagama ke-33. Kompetisi ini diikuti oleh siswa-siswa kelas 4 dan 5 dari madrasah ibtidaiyah dan sekolah dasar yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Masing-masing siswa mengerjakan soal Matematika, IPA dan Budaya Yogyakarta yang berjumlah 60 soal.

Ratih Puspasari, Ketua Panitia Kompetisi menjelaskan bahwa kompetisi ini selain bertujuan untuk menjalin kompetisi antar pelajar se-DIY, juga memupuk rasa bangga terhadap budaya Yogyakarta. Oleh karena itu, dalam kompetisi ini disisipkan materi Budaya Yogyakarta yang meliputi sejarah, wisata, dan pemerintah daerah. Hal ini dimaksudkan agar pelajar Yogyakarta lebih mengenal betul kekayaan budaya lokal di Yogyakarta, yang selama ini lambat laun tergerus oleh arus globalisasi dan budaya  dari barat.

Heru Waseso, Pembina olimpiade Matematika SD Muhammadiyah Sapen mengatakan dalam kompetisi ini siswa asuhnya harus melalui dua tahapan lomba yang sangat ketat, yaitu babak penyisihan dan babak final. Babak penyisihan dilaksanakan pada 8-15 Maret 2015. Setelah lolos di babak penyisihan, beberapa siswa asuhnya berhasil maju ke babak final hingga menjadi juara.